Peserta Asal Aceh Apresiasi Digitalisasi Layanan dan Akui Manfaat JKN

BIREUEN – Transformasi layanan berbasis digital yang diterapkan BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapat respon yang positif dari banyak kalangan, termasuk dari peserta yang terdaftar dan merasakan manfaat programnya.

Salah peserta atau masyarakat yang mengapresiasi digitalisasi layanan JKN tersebut adalah Muhammad Nurul Akbar (30). Pria yang sehari-hari bekerja sebagai satuan pengamanan (satpam) di salah satu perusahaan Kabupaten Bireuen ini mengaku kagum dengan penyederhanaan administrasi layanan kepesertaan Program JKN sebagai implikasi transformasi digital yang diusung BPJS Kesehatan.

“Saya dapat informasi dari media sosial bahwa sekarang tidak perlu kartu (red: fisik) BPJS Kesehatan lagi, cukup dengan kartu (red: Kartu Indonesia Sehat) digital luaran dari Aplikasi Mobile JKN sudah bisa berobat pakai BPJS, luar biasa canggih sekarang,” ujar pria yang akrab di sapa Akbar ini kepada tim Jamkesnews, Kamis (30/11).

Tidak hanya urusan kartu berobat, Akbar juga memberikan apresiasi atas fitur-fitur layanan pada aplikasi yang tersedia gratis di PlayStore dan AppStore tersebut.

“Saya lihat di aplikasi (red: Aplikasi Mobile JKN) itu kita juga bisa manfaatkan layanan untuk mengambil antrean berobat secara online, bisa cek ketersediaan tempat tidur rumah sakit kalau butuh rawat inap, bisa untuk konsultasi online juga sama dokter, menurut saya itu sangat inovatif dan jelas bisa membantu memberikan kemudahan untuk masyarakat,” kata Akbar.

Maka dari itu Akbar tidak sungkan untuk menyarankan teman-teman atau pun orang-orang terdekat di lingkungannya untuk mengunduh dan memanfaatkan layanan digital yang disediakan BPJS Kesehatan.

“Aplikasinya tidak berbayar alias gratis, kita tinggal download dan install satu aplikasi saja sudah bisa dengan mudah mengakses banyak kemudahan layanan JKN, masuk aplikasinya pun cuma perlu pakai NIK (red: Nomor Identitas Kependudukan) yang ada di KTP, sangat mudah, jadi rugi sekali kalau tidak kita manfaatkan, apalagi sekarang sudah hampir semua orang punya handphone android,” pungkas Akbar.

Bicara perihal pengalaman menerima manfaat jaminan kesehatan yang sudah dikantonginya sejak beberapa tahun lalu, pria lajang ini mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Program JKN. Ia dan keluarganya tak sekalipun merasakan kesulitan secara finansial untuk pengobatan penyakit mendiang sang ayah hingga akhir hayatnya.

“Sebelum meninggal ayah sering berobat pakai BPJS, walaupun saya dapat yang dari kantor tapi Alhamdulillah keluarga saya yang lainnya juga dapat BPJS dari kampung, jadi sama sekali tidak ada keluar uang untuk berobat ayah, paling cuma perlu untuk biaya jalan ke rumah sakit saja,” ujarnya mengenang sosok ayah yang dulu kerap ia temani berobat di salah satu rumah sakit di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh ini.

Akbar mengakui bahwa program pemerintah Provinsi Aceh yang memberikan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakatnya melalui integrasi sistem jaminan kesehatan dengan BPJS Kesehatan sangat membantu keluarganya dan banyak masyarakat Aceh lainnya.

“Sudah pasti kami sangat berterima kasih dan merasa terbantu dengan kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, keluarga kami dan masyarakat lainnya sekarang bisa dengan tenang berobat ke rumah sakit tanpa perlu memikirkan biaya pengobatan,” ucap Akbar.

Akbar pun berharap program penjaminan kesehatan masyarakat Aceh yang saat ini sudah baik akan terus berlangsung.

“Seluruh rumah sakit di Aceh juga sudah bisa menerima pasien BPJS, pelayanan yang diberikan pun sekarang sudah jauh lebih baik, mudah dan cepat, ditambah lagi tidak perlu pikirkan biaya, semoga program ini tidak pernah putus supaya semua masyarakat Aceh bisa terbantu,” tutupnya mengakhiri perbincangan.[Ril]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru