Rapat dengan Pj Bupati, Ini Kata Kadis Kesehatan Soal TBC


LHOKSUKON
— Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si memimpin rapat terkait pengendalian inflasi dan percepatan penanggulangan TBC. Rapat yang berlangsung di ruang rapat pendopo bupati, Senin (10/6/2024), tersebut sebagai bentuk tindak lanjut Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengendalian inflasi di daerah tahun 2024 dan pengendalian TBC bersama tim SKPD.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Utara Amir Syarifudin SKM bersama sejumlah stafnya hadir pada kegiatan tersebut serta beberapa pimpinan SKPK termasuk Direktur RSUD Cut Mutia Zulfitri SKM, M.Kes. Amir Syarifudin juga menyampaikan beberapa hal dalam kegiatan rapat tersebut yang disimak oleh Pj Bupati Mahyuzar.

"Sudah ada 402 orang terkait TBC ini dan diperkirakan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah," kata Amir Syarifudin dalam mengisi penyampaian dalam rapat koordinasi tersebut.

Sebagaimana diketahui, TBC merupakan suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Kebanyakan orang yang terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak memiliki gejala. Ketika gejala memang terjadi, biasanya berupa batuk (kadang-kadang ada bercak darah), penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan demam.

Kemudian dalam rapat itu, Mahyuzar menyampaikan bahwa kegiatan ini didasari sesuai arahan Menko PMK dimana tiap daerah harus ada tindak lanjut penanganan TBC. Dalam rapat tersebut, Pj Bupati Mahyuzar menyampaikan bahwa akan membentuk tim penanggulangan TBC secepat mungkin.

"Kita berharap dinas harus memantau TBC tersebut supaya cepat tertanggulangi dengan baik sesuai harapan dan arahan Menko PMK dan salah satu kecamatan sudah kita dapatkan 11 Warga terdeteksi TBC," ujarnya.

Menurut Mahyuzar hal ini perlu adanya kolaborasi dan terlibat semua pihak baik lembaga LSM perusahaan-perusahaan. Menyangkut hal tersebut, sambungnya, ada dua hal yang menjadi perhatian pihaknya yaitu TBC dan imunisasi.

Hal yang senada juga disampaikan Plt Direktur RSUD Cut Mutia Zulfitri, SKM, MKes, menyampaikan bahwa TBC ini sebenarnya lebih berbahaya dari Covid-19. Pada kesempatan yang sama asisten II juga menyampaikan bahwa akan segera membentuk tim atau SK menyusun tentang kinerja tim.

Sebagai data tambahan, beban maupun estimasi dan target TB Per Puskesmas di Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023 dengan jumlah total yaitu Target Pencapaian SPM TBC 11,926. (Adventorial)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru