Panwaslih Aceh Utara Optimalkan Upaya Antisipasi Politik Praktis Oknum ASN Dalam Pilkada


Lhoksukon
— Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh Utara mengoptimalkan upaya untuk mengantisipasi potensi politik praktis dari oknum kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Sejak 25 September lalu, tahapan Pilkada sudah memasuki masa kampanye bagi para pasangan calon (paslon).

"Kita terus berupaya melakukan sosialisasi, termasuk dalam bentuk penyebaran spanduk dan baliho untuk mempresentasikan tentang netralitas ASN," ujar Ketua Panwaslih Pilkada 2024, Sudirman, SH., didampingi Sekretaris Panwaslih, Hamdani, usai berkunjung ke RRI Lhokseumawe, 26 September 2024 lalu.

Untuk ke depannya, kata Sudirman, pihaknya akan menggelar dialog di RRI dengan mengundang para narasumber dari berbagai elemen terkait. Di antaranya, Pj. Bupati, Kapolres, Dandrem dan Dandim.

"Dalam dialog itu juga nantinya kita akan terus menyebarkan secara luas melalui siaran radio terkait ASN dan TNI - Polri harus menjaga netralitas, sehingga tidak ada isu-isu negatif. Apalagi ini sudah masuk tahap kampanye," ujar Sudirman.

Sudirman menambahkan, sejauh ini secara kamtibmas tidak ada gangguan dalam proses tahapan Pilkada 2024, namun pihaknya tetap komit melakukan pencegahan sejak dini guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam tahapan kampanye ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif melakukan pengawasan, walau di Aceh Utara hanya tercatat paslon tunggal di Pilkada 2024 ini.

"Pengawasan ini tidak hanya cukup di Panwaslih saja. Jadi harapannya seluruh stakeholder para lembaga LSM, dari kampus hingga masyarakat sampai tingkat desa agar semua ikut mengawasi, ikut memantau jalannya Pilkada ini," pungkas Sudirman. []

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru